Selasa, 29 Desember 2015

Macam Macam Majas dalam Puisi Beserta Contohnya

Majas adalah permainan bahasa untuk memperoleh efek estetis, untuk memaksimalkan ekspresi serta untuk memperoleh kesan/rasa tertentu.
Majas yang sering digunakan dalam puisi antara lain:

a) Metafora (perbandingan langsung) Contohnya:

  • Engkaulah putri duyung tawananku (Rendra)
  • Aku ini binatang jalang (Chairil)
  • Kaulah kandil kemerlap, pelita jendela dimalam gelap (Amir Hamzah)
b) Simile (persamaan) contohnya:
  • Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang memasang lilinnya (Amir Hamzah)
  • Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap malam menyirak kwlopak (Amir Hamzah)
  • Putri duyung dengan suara merdu lembut bagai angin laut (Rendra)
  • Malam tambah merusak, rimba jadi semati tugu (Chairil)
c) Personifikasi 
  • Sepi menyanyi malam dalam mendoa tiba (Chairil Anwar)
  • Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di puncak-puncak para (Rendra)
  • Ajal bertahta sambil berkata,"Tujukan perahu ke pangkuanku saja." (Chairil)
d) Hiperbola (melebih-lebihkan) contohnya:
  • Aku mau hidup seribu tahun lagi (Chairil Anwar)
  • Dari pantai keempat sedu penghabisan bisa terdekap (Chairil)
  • Rintihnya tersebar selebar tujuh desa (Rendra)
  • Berjuta-juta harapan ibu dan bapak/ menjadi gebalau suara yang kacau (Rendra)
  • Kita tak punya kepentingan dengan seribu slogan (Taufiq Ismail)
e) Sinekdok pars prototo (penyebutan sebagian untuk seluruh). Contohnya:
  • Penderitaan mengalir dari parit-parit wajah rakyat (Rendra)
  • Jangan lagi kau bercerita, sudah tercacar semua di muka (Chairil Anwar)
  • Daging kita satu, arwah kita satu / walau saling jauh / yang tertusuk padamu berdarah padaku (Sutardji)
  • Hari ini kita tangkap tangan-tangan kebatilan yang selama ini mengenakan seragam kebesaran (Taufik Ismail)
f) Sinekdok totem pro parte (penyebutan seluruh untuk sebagian). Contohnya:
  • Para petani bekerja, berumah di gubuk-gubuk tanpa jendela (Rendra)
  • Politisi dan pejabat tinggi adalah calo-calo yang rapi (Rendra)
  • Kau massa pekerja Indonesia / kau mati di laut menangkap ikan (Hr. Bandaharo)
g) Ironi (sindiran yang halus), yang agak kasar disebut sinisme, dan yang sangat kasar disebut sarkasme. Contohnya:
  • Seorang ketika digiring, tersedu / membuka sendiri tanda kebesaran di pundaknya (Taufiq Ismail)
  • Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja / Tidak tugu atau tempat main bola / Air mancur warna warni (Taufiq Ismail)
h) Tautologi (penggunaan kata-kata senada untuk menyangatkan). Contohnya;
  • Pergi ke laut lepas, anakku sayang / pergi ke alam bebas (Asrul Sani)
  • Bisa dan luka kubawa berlari / Hingga hilang pedih perih ( Chairil)
i) Simbolik (penggunaan simbol / lambang untuk menggantikan orsng/hal). Contohnya:
  • Burung dara jantan / yang dulu kau pelihara / kini telah terbang menemui jodohnya. (Rendra)
  • Jalan sudah bertahun kutempuh / Perahu yang bersama kan merapuh. (Chairil)
j) Repetisi (pengulangan kata-kata yang sama dalam suatu baris kalimat). Contohnya:
  • Dengan seribu gunung langit tak runtuh, dengan seribu perawan hati tak jatuh, dengan seribu sibuk sepi tak mati. (Sutardji)
  • Kau diam, diam kekasihku.../ Kasihku, anakku, mengapa kian?
k) Paralelisme (pengulangan kata/frasa antarbaris-baris puisi). Contohmya:
  • Aku manusia, rindu rasa, rindu rupa (Amir Hamzal)
Anafora ( pengulangan kata/frasa pada awal baris).
Epifora (pengulangan diakhir baris)

l) Paradoks (gambaran dua hal/keadaan yang kontras). Contohnya:
  • Dunia tambah beku di tengah derap suara menderu. (Toto Sufarto B.)
  • Senyummu terlalu kekal untuk mengenal duka. (Toto Sudarto B.)

Bacaan penunjang:
" contoh puisi baru "

Senin, 28 Desember 2015

Contoh Puisi Baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata maupun rima.
Pengelompokan puisi baru menurut isinya:

  1. Balada : puisi yang berisi kisah/cerita, disebut juga puisi naratif.
  2. Himne : puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
  3. Ode : puisi sanjungan untuk orang yang berjasa
  4. Epigram : puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
  5. Romance : puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
  6. Elegi : puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
  7. Satire : puisi yang berisi sindiran/kritik

Bacaan penunjang

Pengelompokan puisi yang lain:
  • Puisi visual : puisi yang menonjolkan bentuk visual, dan bentuk itu sendiri juga bisa mengandung makna.
  • Puisi mantra : puisi yang mendekati bentuk mantra/ meniru gaya mantra
  • Puisi diafan : puisi yang makbanya terbuka , tanpa lambang/kiasan.
  • Puisi prismatis : puisi yang maknanya terbalut oleh berbagai lambang/kiasan.
Pengelompokan puisi baru menurut jumlah baris :
  • Distikon (2 baris)
  • Tersina (3 baris)
  • Kuatrin (4 baris)
  • Kuin (5 baris)
  • Sektet (6 baris)
  • Septima (7 baris)
  • Oktaf (8 baris)
  • Soneta (14 baris: 3 kuatrin + 1 distikon atau 2 kuatrin + 2 tersina)
Contoh puisi baru

  1)                Padamu Jua

Di mana engkau?
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
     Engkau cemburu
     Engkau ganas
     Mangsa aku dalam cakarmu
     Bertukar tangkap dengan lepas
     Nanar aku, gila sasar
     Sayang berulang padamu jua.....

2).              Doa

Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita,kasihku
Dengan samar spoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah menghalaukan panas payah terik.
...
Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang memasang lilinnya.
Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap malam menyirak kelopak.....


Pengertian Puisi dan Unsur Intrinsik Puisi

A. Pengertian puisi

Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh rima,ritma/irama, matra serta penyusunan larik/baris dan bait.

Puisi pada umumnya disajikan dalam bahasa yang lebih padat, lebih figuratif(kaya lambang), dan lebih konotatif (kaya makna kias) atau asosiasi. Oleh karena itu tidak jarang suatu puisi hanya diketahui maksud/maknanya secara tepat oleh penyairnya sendiru, dan tidak jarang pembaca hanya mampu menangkap bias-bias makna yang relatif samar. Puisi demikian disebut puisi prismatis. Dalam puisi-puisi prismatis iyulah nilai keindahan puisi kita temukan secara kebih intens. Sebaliknya, puisi dengan makna yang terlalugamblang pada umumnya tidak begitu banyak mengandung nilai keindahan.

Bacaan penunjang 
"Contoh puisi lama "


B. Unsur intrinsik puisi

Unsur intrinsik ialah unsur-unsur yang membangun puisi. Unsur pembangun puisi secara garis besar terdiri atas bentuk batin (hakikat puisi) dan bentuk fisik (metode puisi).

Unsur bentuk batin (hakikat) adalah isi atau kandungan yang hendak dikemukakan oleh penyair.
Hal-hal yang terdapat dalam bentuk batin puisi adalah:

1. Rima/persajakan

Adalah  persamaan-persamaan bunyi antarkata atau antar baris. Persamaan bunyi bisa berada di akhir, tengah, atau awal kata baris.
Contoh : Kaulah kandil kemerlap, Pelita jendela di malam gelap.

2. Ritma/irama

Adalah : alunan naik turun, panjang pendek, atau keras lemah bunyi yang berulang-ulang atau beraturan sehingga membentuk keindahan. Ritma tercipta oleh perimbangan jumlah frasa, kata, atau suku kata antarkalimat.
Contoh:
Pagiku hilang / sudah melayang
Hari mudaku / sudah pergi
Kini petang / datang membayang
Batang usiaku / sudah tinggi. ( Menyesal, Ali Hasyim)

Dengan jumlah kata yang sama dan pemfrasahan yang sama, puisi tersebut menjadi lebih berirama.

3. Metrum/ matra

Adalah pengulangan tekanan pada posisi tertentu yang bersifat tetap.
Dalam lagu metrum ditandai dengan garis birama, dan tekanan keras pada umumnya jatuh pada awal setiap birama.

4. Diksi

Adalah pilihan kata secara cermat dari segi bunyi maupun makna sehingga menjadi wajana ekspresi yang maksimal dan bernilai estetis. Karena tiap kata memiliki nuansa makna yang berbeda, kata-kata yang sudah tepat dalam suatu puisi biasanya sangat sulit diganti dengan kata lain.

5. Gaya bahasa dan majad (bahasa figuratif)

Gaya bahasa adalah ciri atau kekhasan yang digunakan oleh penulis yang mencakup penggunaan struktur kebahasaan, pilihan kata, ungkapan, peribahasa/bidal/pepatah, pemakaian/pembentukan majas, pemakaian bahasa slank/dialek dan sebagainya.
Pemilihan gaya erat kaitannya dengan kesan/rasa yang akan dibangkitkan oleh penyair.

Majas adalah permainan bahasa untuk memperoleh efek estetis, untuk memaksimalkan ekspresi, serta untuk memperoleh kesan/ rasa tertentu.

6. Unsur tokoh/pelaku, alur dan latar.

Unsur tersebut biasanya dapat kita temukan pada puisi-puisi naratif atau balada, yaitu puisi yang berisi cerita.


Contoh Puisi Lama

Bentuk-bentuk puisi yang dikategorikan sebagai puisi lama pada umumnya adalah:

1. Matra

Matra adalah ucapan-ucapan berima/berirama yang dianggap memiliki kekuatan gaib untuk mewujudkan berbagai keinginan/harapan, misalnya minta hujan, menolak hujan, mengusir roh jahat, menuai padi agar panen mendatang menjadi lebih baik, menolak penyakit dst.

2. Pantun

Puisi yang ciri-cirinya:

  • 2 baris pertama merupakan sampiran dan 2 baris terakhir merupskan isi
  • Tiap bait terdiri atas 4 baris
  • Tiap baris terdiri atss 8-12 suku kata
  • Persajakan ab-ab
Contohnya:
Kalau tuan pergi ke hulu
Carikan saya bunga kamboja
Jika tuan mati dahulu
Nantikan saya di pintu surga

3. Karmina (pantun kilat)

Seperti pantun tetapi pendek, tiap bait hanya berisi 2 baris.

4. Seloka (pantun berkait)

Pantun yang salah satu sampiran diulang pada bait berikutnya.
Contohnya:
Kalau tuan pergi ke tanjung
Kirim saya sehelai baju
Kalau tuan menjadi burung
Saya menjadi ranting kayu

Kirim saya sehelai baju
Dari sutera daun buluh
Kalau tuan ranting kayu
Saya daun untuk peneduh

5. Gurindam

Puisi yang ciri-cirinya:
  • tiap bait berisi 2 baris
  • bersajak a-a
  • berisi nasihat 
6. Syair

Puisi yang bersumber dari arab dengan ciri-ciri:
  • tiap bait terdiri 4 baris
  • bersajak a-a-a-a
  • berisi nasihat atau cerita
Contohnya:
Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil dirimu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat juga kekal diammu

7. Talibun (pantun genap) yaitu pantun yang tiap bait terdiri dari 6, 8 ataupun 10 baris.

Bacaan penunjang





Contoh Kerangka/Format Resensi Prosa

Contoh kerangka/format resensi prosa:

A. Pendahuluan

  • Judul             :,...............
  • Pengarang   :...............
  • Penerbit       :..............
  • Tahun terbit:..........
  • Tebal buku  :...........
  • Pelaku          :.................
  • Sinopsis       :.............

Jumat, 25 Desember 2015

Unsur Intrinsik Prosa

Unsur Intrinsik Prosa - Di dalam karya prosa (khususnya cerita fiksi) terkandung berbagai unsur pembangun yang disebut dengan unsur intrinsik.
Unsur-unsur itu adalah;

1. Tema

Tema adalah pokok persoalan yang diangkat sebagai bingkai cerita. Dalam karya-karya yang tebal seperti novel dan roman, di samping terdapat tema sentral juga terdapat sub-subtema atau sub-subpersoalan yang terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk tema yang lebih bagus.

2. Amanat

Amanat disebut juga pesan atau nasihat. Di samping amanat/nasihat/pesan sentral, karya yang baik pada umumnya bermuatan nilai-nilai atau ajaran-ajaran yang layak diteladani dari sudut pandang moral, kemanusiaan (humanisme), budaya ataupun secara religius/agama.

C. Latar

Latar atau seting ialah gambaran tempat, waktu dan suasana serta keadaan sosial, budaya, ekonomi, politok dan sebagainya yang dipakai sebagai pijakan bagi berlangsungnya suatu kisah/peristiwa.

D. Sudut pandang

Sudut pandang ialah cara penulis menempatkan diri dalam bercerita/berkisah.
Jika penulis terlibat dalam peristiwa yang dikisahkan, berarti ia menggunakan sudut pandang orang pertama. Dalam hal ini penulis dapat berperan sebagai pelaku utama, dapat pula sebagai pelaku sampingan.
Jika penulis hanya menceritakan pihak lain dan dirinya tidak terlibat sama sekali dalam cerita, berarti ia menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dalam hal ini penulis bisa bertindak sebagai orang di luar cerita, artinya hanya menceritakan hal-hal yang tampak saja. Namun, penulis dapat juga sebagai orang yang serba tahu, artinya penulis mengetahui dan menceritakan isi hati para pelaku, termasuk kata hati atau jalan pikiran mereka.

E. Tokoh, karakter dan karakterisasi

Dalam cerita selalu ada tokoh/pelaku yang dikisahkan, apakah diri penulis sendiri, ataupun orang lain. Bahkan tidak jarang penulis berkisah dengan mengambil pelaku binatang, tumbuhan, boneka atau makhluk rekaan lainnya. Pelaku-pelaku dalam cerita pada umumnya memiliki karakter watak yang khas untuk mendukung jalannya alur hingga membentuk konflik yang alamiah (tidak dibuat-buat). Strategi untuk menampilkan watak pelaku secara garis besar ada dua yaitu:

  • Secara analitis : penulis secara langsung mendeskripsikan atau menceritakan watak pelaku.
  • Secara dramatis : penulis menggambarkan watak pelaku secara tidak langsung melalui dialog atau reaksi pelaku lain terhadapnya.
F. Alur/plot

Alur/plot adalah jalinan peristiwa yang sambung menyambung membentuk kisah/jalan cerita.
  • Pembentukan alur dapat dilakukan dengan cara analitis (pengisahan langsung), dapat juga secara dramatis melalui dialog dan adegan/peristiwa.
  • Alur dapat dibentuk dengan urutan peristiwa secara alamiah sehingga membentuk alur maju, dapat pula dengan sorot balik (flash back) dan campuran antara alur maju dan sorot balik.
  • Dalam cerita yang panjang, disamping terdapat alur utama sering terdapat alur-alur cabang yang dissbut digresi.
  • Rangkaian peristiwa yang membentuk alur secara garis besar dapat dibagi menjadi tahap-tahap alur yang dimulai dari pemaparan, perumitan, konflik, klimaks, dan penyelesaian. Penyelesain yang menggembirakan disebut happy ending, dan penyelesaian menyedihkan disebut sad ending.
  • Ciri alur yang baik antara lain: terjs menerus menimbulkan tanda tanya, sulit ditebak, sering ada kejutan(surprise), menimbulkan ketegangan dan alami (tidak dibuat-buat dan rasional).
G. Gaya bahasa

Gaya bahasa merupakan ciri atau kekhasan kebahasaan yang digunakan oleh penulis, yang mencakup penggunaan struktur kebahasaa, pilihan kata, pemakaian ungkapan, pemakaian peribahasa/bidat/pepatah, pemakaian/pembentukan majas, pemakaian bahasa slank/dialek dan sebagainya.

H. Rima dan Ritma

Pada jenis prosa tertentu dapat kita temukan adanya rima dan ritma seperti halnya puisi. Prosa demikian disebut prosa berirama atau prosa lirik.

Pada umumnya unsur-unsur intrinsik di atas tidak dapat berdiri sendiri-sendiri atau dipisah-pisahkan satu dengan yang lain, karena unsur-unsur tersebut menyatu dalam sebuah cerita prosa. 

Artikel terkait:


Perbedaan Prosa Lama dan Prosa Baru

Perbedaan Prosa Lama dan Prosa Baru

A. Prosa Lama

- Ciri-ciri prosa lama:

  • Isinya khayal
  • Anonim (tanpa pengarang)
  • Milik bersama
  • Istanasentris (fokus ceritanya adalah para raja atau kerajaan)
  • Beredar dari mulut ke mulut.

Pengertian Prosa, Prosa Fiksi dan Prosa Nonfiksi

Pengertian Prosa, Prosa Fiksi dan Prosa Nonfiksi
Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi seperti rima, ritma, jumlah baris dst.

Berdasarkan jenisnya prosa dibedakan menjadi 2:
1. Prosa Fiksi

Prosa fiksi adalah prosa yang berisi rekaan sebagai hasil imajinasi pengarang. Yang termasuk dalam prosa fiksi adalah: dongeng, cerpen, roman, novel dan sejenisnya.

2. Prosa Nonfiksi

Prosa nonfiksi ialah prosa yang berisi fakta atau pendapat logis sebagai hasil kajian atau pengamatan terhadap suatu objek.
Yang termasuk prosa nonfiksi antara lain:

  • Esai : ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas berdasarkan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film dll. menurut selera pribadi penulis, sehingga bersifat subjektif atau pribadi.
  • Resensi adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku,film,drama dll). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan,  dialog dll., sering juga disertai penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
  • Kritik : karya yang menguraikan pertimbangan baik buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu, sifatnya objektif dan menghakimi.
  • Biografi : karya yang berisi riwayat hidup seseorang.
  • Otobiografi : karya yang berisi riwayat hidup diri sendiri dan seterusnya.

Rabu, 23 Desember 2015

Manfaat Vitamin dan Sumber Vitamin




Sumber- sumber vitamin dan kegunaanya bagi tubuh kita;

1. Vitamin A

- Fungsi vitamin A untuk tubuh:

  • Membantu pertumbuhan dan perkembangan
  • Mempertinggi daya tahan terhadap infeksi
  • Membantu penglihatan waktu malam
  • Menyehatkan mata ( jika terus-menerus kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kebutaan)
- Sumber vitamin A:
  • Minyak ikan, kuning telur, hati sapi, ginjal, buah-buahan, sayuran yang kuning warnanya, sayuran, mentega, susu, keju, tomat, wortel, cabe merah, minyak kelapa sawit.
2. Vitamin B1

- Fungsi dan manfaat vitamin B1:
  • Mencegah gangguan saraf
  • Mempertinggi nafsu makan
  • Membantu pencernaan
  • Mengatur penggunaan hidrat arang
  • Mencegah beri-beri
- Sumber vitamin B1 :
  • Daging segar, hati sapi, kuning telur, ginjal, beras merah/bekatul, kacang hijau, telur, susu.
3. Vitamin B2

- Manfaat dan fungsi vitamin B2:
  • Membantu pertumbuhan
  • Menjaga kulit dan otot tetap sehat
  • Membantu oksidasi biologi untuk memperoleh energi
  • Mengantisipasi pellagra
- Sumber vitamin B2 :
  • Sudu, kuning telur, ragi, kacang-kacangan, kedelai, beras pecah, sayuran segar (wortel, tomat)
4. Vitamin B6

- Manfaat vitamin B6 bagi tubuh :
  • Menbantu pertumbuhan
  • Menjaga kesehatan kulit
  • Menjaga kerja perut dan usus tetap baik
  • Mencegah anemia
- Sumber vitamin B6 :
  • Beras merah, jagung, hati, daging, daging ayam, ikan, kacang-kacangan, telur, susu.
5. Vitamin C

- Manfaat vitamin C bagi tubuh :
  • Menjaga agar dinding pembuluh darah kuat
  • Menjaga tulang, gigi dan gusi tetap sehat
  • Mengatur otot-otot jantung
  • Membantu daya tahan terhadap infeksi
  • Mencegah skorbut (sariawan)
- Sumber vitamin C :
  • Jeruk, arbei, tomat, nanas, jambu biji, kubis, sayuran segar, kentang, semangka
6. Vitamin D

- Fungsi vitamin D bagi tubuh :
  • Membantu tubuh dalam menggunakan zat kapur dan fosfor dalam pembentukan tulang dan gigi.
  • Mencegah penyakit rachitis
- Sumber vitamin D :
  • Minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, salem sarden dan ikan laut lainnya.
7. Vitamin E

- Manfaat vitamin E bagi tubuh :
  • Menjaga kecantikan dan kesehatan kulit
  • Meningkatkan kesuburan
  • Mencegah penyakit Alzheimer
  • Mencegah kanker prostat pada pria
- Sumber vitamin E :
  • Bayam, umbi-umbian, kacang almond, alpukat, brokoli, tomat, sawi.

8. Vitamin K

- Fungsi vitamin K bagi tubuh :
  • Mencegah pendarahan dan membantu pembekuan  pada waktu luka 
  •  Menjaga kulit tetap sehat

- Sumber vitamin D :
  • Sayuran segar, kuning telur, kacang kedelai
Belajar menyenangkan di mata  pelajaran online.


Makanan Sehat Sebagai Sumber Gizi Seimbang




Dalam memilih komposisi makanan kita harus memperhatikan beberapa hal, yang betul-betul dibutuhkan oleh tubuh kita yang disebut dengan makanan seimbang. Yang dimaksud dengan komposisi makanan yang seimbang ialah perbandingan antara hidrat arang, protein dan zat lemak.
Perbandingan yang baik untuk pemuda/atlet adalah:

Selasa, 22 Desember 2015

Pengertian Ilmu Gizi,Penyebab Gangguan Gizi dan Penyakit Akibat Kekurangan Gizi





A. Pengertian Ilmu Gizi

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang kita makan dan kesehatan tubuh.
Makanan adalah bahan-bahan makanan yang dapat kita makan,baik berasal dari hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang dapat kita makan untuk kelangsungan hidup. Makanan merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia. Kegunaan makanan ialah untuk pertumbuhan tubuh. Makanan yang dikonsumsi manusia adalah makanan dengan menu seimbang, artinya yang mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh. Menu seimbang terdiri dari zat-zat makanan/zat gizi berikut:

  1. Hidrat arang/karbohidrat
  2. Zat putih telur(protein)
  3. Zat lemak
  4. Garam mineral
  5. Air
  6. Vitamin
  7. Zat asam (zat oksigen)
B. Gangguan gizi dapat terjadi karena;
  1. Ketidaktahuan akan manfaat makanan
  2. Kebiasaan atau pantangan terhadal makanan tertentu
  3. Prasangka buruk terhadap makanan yang bernilai gizi tinggi
  4. Kesukaan berlebihan terhadap suatu jenis makanan
  5. Penghasilan yang tidak cukup
  6. Jarak kelahiran yang terlalu dekat
C. Penyakit akibat kekurangan gizi

Gizi yang baik diperoleh dengan memberikan makanan yang cukup dan seimbang bagi tubuh. Sebaliknya gizi yang kurang dan buruk diakibatkan makanan yang diberikan kepada tubuh tidak seimbang dan dalam jumlah yang kurang memadai. Hal itu sering terjadi pada masyarakat golongan ekonomi lemah, yang mudah menderita sakit karena kurang gizi atau terkena penyakit gangguan gizi.

1. Kekurangan Kalori dan Protein (KKP) atau Protein Calori Malnustrion (PCM)
Jenis KKP;
  • Kwasiorkor Kalori Protein (KKP) pada anak-anak (antara 0,5 tahun - 5 tahun)
  • Maramus Kwarsiorkor adalah penyakit gangguan gizi karena menurunnya semua cadangan zat makanan digunakan untuk kelangsungan hidup.
  • Busung lapar atau honger oedeem (HO) adalah kwarsiorkor pada orang dewasa.
2. Kekurangan vitamin

Penyakit yang timbul karena kekurangan vitamin

  •  Vitamin A    = menyebabkan penyakit   xerofthalmia
  • Vitamin B1  = menyebabkan penyakit beri-beri basah
  • Vitamin B2  = menyebabkan penyakit mata dan kulit
  • Vitamin B6  = menyebabkan penyakit pellagra (kulit kasar)
  • Vitamin B12 = menyebabkan penyakit anemia
  • Vitamin C    = menyebabkan penyakit scorbut
  • Vitamin D   = menyebabkan penyakit rachitis pada anak
  • Vitamin E    = menyebabkan penyakit kemandulan / kelainan saraf.
3. Kekurangan mineral
Kekurangan akan mineral/ garam menyababkan penyakit anemia.